Penghasil Uang

Zombie AMT Pertamina Minta Tanggung Jawabmu


Masih Ingatkah dengan Zombie AMT Pertamina...????
Bersyukurlah Jika kalian masih mengingatnya. kami terus berupaya untuk menyelesaikan proses tuntutan kami. Di sini kami akan terus bergentayangan sampai proses kami terselesaikan.

LongMarch sudah dari Bandung ke Istana Presiden tapi tetap tidak ditemui oleh Bapak presiden Jokowi lalu kirim surat Audensi ke Bapak Presiden sudah beberapa kali tetap belum ada kabar kapan akan ada Audensi. Untuk status Hukum Alhamdulillah kami jalani dengan penuh penuh semangat dan satu persatu status hukum kami menangkan terus lalu yang membuat perjalanan kami tersendat adanya tembok raksasa yang membuat kami harus naik ataupun menghancurkan tembok raksasa tersebut dikarenakan tembok raksasa tersebut menghalangi perjalan kami menembus ke Istana Presiden khususny aBapak Jokowi.

Kami tidak habis berpikir mengapa yang lain ingin bertemu Pak Presiden sangat mudah ada yang lewat medsospun langsung viral dan bertemu bapak Presiden sedangkan kami yang memang sangat Viral yaitu Zombie AMT Pertamina sampai saat inipun belum sama sekali bertemu Bapak Jokowi. Semua sudah kami lakukan dari Medsos ,Surat Audensi dll tetap tak bertemu Bapak Jokowi. Ya memang dalam Perjuangan ada alur proses tapi mengapa semua proses yang sudah kami lalui begitu komplit akan tetapi tetap saja bapak presiden entah sudah mendengar ataupun belum mendengar jeritan kami hingga sekarang tak ada kabar dari apakah Istana presiden sudah mendengar khususnya Bapak Presiden Jokowi.

Wahai Presiden kami memang lemah tapi kami punya hak untuk menyampaikan suara kepada anda. Jeritan keluarga kami apakah tidak didengar ataupun belum mendengar...???


 Hallo-hallo Pak Jokowi Presiden Indonesia.
Sudah Lama kami tak mendapatkan Upah.
Sekarang sudah menjadi tuntutan kami.
Kami terus berjuang. Zombie AMT Pertamina
Kami sudah di Dzolimi oleh Perusahaan tempat kami bekerja ..ingat Do'a kami yang sudah di dzolimi oleh mereka akan terkena pertanggung jawabannya.


Peringatan Al-Quran kepada orang DZolim
Kata zalim (azh-zhulmu) dengan beragam perubahan bentuknya telah disebutkan di dalam Al-Qur‘an sekitar 280 kali. Kesemuanya memperingatkan terhadap kezaliman, mengancam orang-orang zalim, menjelaskan tempat kembali mereka, serta menyingkap penyesalan orang zalim pada hari kiamat.
Allah SWT berfirman:
“(kepada Malaikat diperintahkan), ‘Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah, selain Allah. Maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka’.” (Ash-Shâffât: 22-23).
Binasanya penduduk negeri, juga disebabkan kezaliman mereka. Allah berfirman:
“Dan begitulah azab Rabbmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.” (Hûd: 102).
Allah memberi tangguh azab bagi orang yang zalim, bukan mengabaikannya. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (Ibrâhîm: 42).
Ayat-ayat yang memperingatkan terhadap kezaliman dan menjelaskan akibat buruknya sangat banyak sekali. Hal ini memberikan peringatan bagi kita untuk tidak berbuat zalim dan tidak boleh membiarkan kezaliman merajalela.
Rasulullah saw juga pernah memberikan peringatan terhadap kezaliman dalam hadits dari Abdullah bin Umar radhiallahuanhuma
الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Kezaliman adalah kegelapan hari kiamat.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Abu Musa Al-Asy‘ari r.a.  dalam hadits Al-Bukhari dan  Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ
“Sesungguhnya Allah memberi tangguh (waktu) bagi orang yang zalim. Hingga jika Dia mengazabnya, dia tidak bisa meloloskan diri.”
Balasan bagi orang yang zalim
Salah satu bentuk kezaliman adalah kezaliman seorang hamba terhadap yang lainnya.Kezaliman antar sesama hamba adalah suatu hal yang diharamkan. Begitu pula, berlaku zalim atas hak orang lain adalah suatu yang dilarang. Di antara keadilan Allah adalah Dia akan mengambil kembali hak orang yang dizalimi dari orang zalim, bahkan yang terjadi antar sesama hewan. Rasulullah saw bersabda:
لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوْقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ
“Pada hari kiamat, hak-hak benar-benar akan ditunaikan kepada pemiliknya, sampai-sampai akan dibalaskan untuk seekor domba yang tak bertanduk atas perbuatan domba yang bertanduk.” (HR Muslim).
Siapa yang menganiaya orang lain dengan pukulan, pada hari kiamat ia akan diqishas karenanya.
Al-Bukhari meriwayatkan dalam Al-Adab Al-Mufrad, dan Al-Baihaqi dalam As-Sunan, bahwa Rasulullah saw bersabda:
مَنَ ضَرَبَ بِسَوْطٍ ظُلْمًا اقْتَصَّ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Siapa yang memukul (seseorang) dengan cemeti secara zalim, pada hari kiamat akan diambil qishasnya darinya.”  (Dishahihkan oleh Al-Albani).
BACA JUGA  Gerindra: Ada yang Terima Fee dari Impor Beras
Bayangkan, jika seseorang menganiaya kemudian diqishas dengan yang serupa di hari kiamat nanti. Bagaimana jika kezaliman itu hingga  menghilangkan nyawa? Tentu lebih mengerikan balasan di akhirat nanti.
Hati-hati dengan Doa Orang  Terzalimi
Doa adalah senjata ampuh yang digunakan seorang muslim untuk meraih kebaikan atau menolak madharat dengan izin Allah SWT. Seorang muslim hendaknya senantiasa berhubungan dengan Rabb-nya dalam kondisi lapang, sempit, senang, susah, mudah, dan sulit. Memohon pertolongan Allah berarti lari menuju kepada-Nya, mengarah kepada-Nya, dan terikatnya hati dengan-Nya. Memohon bantuan dari-Nya berarti permohonan pertolongan dari zat yang lemah kepada Zat yang Maha-agung.

Orang yang dizalimi kehormatan, harta, jiwa, agama, atau salah satu hak dari hak-haknya adalah salah satu golongan yang doanya tidak ditolak.
Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma, menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
اِتَّقُوْا دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهَا تُصْعَدُ إِليَ السَّمَاءِ كَأَنَّهَا شَرَارَةٌ
“Waspadailah doa orang yang dizalimi, sebab ia akan diangkat naik ke langit seakan-akan bagai percikan bunga api.” (Hadits shahih).
Dalam hadits lain yang dari Anas bin Malik dan diriwayatkan Ahmad disebutkan bahwa tidak ada penghalang doa orang yang terdzlimi untuk diterima Allah. Ini merupakan sebuah bentuk peringatan bagi orang-orang yang zalim dan para pendukung kezaliman. Karena doa-doa mereka mustajab dan akan dikabulkan Allah dalam sekejab.
Doa orang yang terdzalimi
Tentang kisah Abu Ma ‘liq ra, diceritakan bahwa dahulu ia adalah seorang pedagang yang berniaga dengan hartanya. Dia adalah seorang yang ahli ibadah dan wara‘. Suatu saat ia keluar berdagang kemudian bertemu seorang perampok bertopeng dan membawa senjata.
“Letakkan barang-barangmu, sebab aku akan membunuhmu!” perintah si perampok.
“Ambilah hartaku!,” jawabnya.
Aku hanya menghendaki darahmu,” lanjut si perampok.
“Beri kesempatan aku untuk shalat,” pintanya.
Si perampok pun berkata, “Shalatlah seperlumu.”
Lalu ia pun berwudhu dan shalat.
Dalam sujud terakhir pada rekaat keempat, ia berdoa:
يَا وَدُوْدَ يَا ذَا الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ يَا فَعَّالاَ لِّمَا يُرِيْدُ أَسْأَلُكَ بِعِزَّتِكَ الَّتِيْ لاَ تُرَامُ وَبِمُلْكِكَ الَّذِيْ لاَ يُضَامُ وَبِنُوْرِكَ الَّذِيْ مَلَأَ أَرْكَانَ عَرْشِكَ أَنْ تَكْفِيْنِيْ شَرَّ هَذَا اللِّصَّ ياَ مُغِيْثُ أَغِثْنِيْ
“Wahai Zat Yang dicintai, wahai Pemilik Arsy yang Maha Terpuji, wahai Yang Mahakuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya, aku memohon-Mu dengan kemuliaan-Mu yang tak tertandingi, dengan kekuasaan-Mu yang takkan dizalimi, dan dengan cahaya-Mu yang memenuhi  rukun-rukun Arsy-Mu, agar Engkau menyelamatkanku dari kejahatan perampok ini. Wahai Yang Maha Memberi pertolongan, tolonglah aku!”
Ia membacanya tiga kali.
Tiba-tiba muncul penunggang kuda dari sampingnya dengan membawa tombak pendek yang ditenteng di antara kedua telinga kuda, lalu ia menikam si perampok dan membunuhnya. Ia kemudian mendekati Abu Ma‘liq.
“Siapa engkau wahai orang yang Allah telah menolongku dengan perantaanmu?” tanya Abu Ma‘liq.
Orang itu menjawab, “Aku adalah salah satu malaikat dari malaikat-malaikat langit keempat. Ketika engkau berdoa dengan doa pertama, aku mendengar suara gemuruh pintu-pintu langit—yakni terbuka untuk menyambut doamu. Ketika engkau berdoa dengan doa kedua, aku mendengar suara gaduh penduduk langit—yakni mereka mengamini doamu. Ketika engkau berdoa dengan doa ketiga, ada yang berkata, ’Ini doa orang yang sedang dalam kesulitan.’ Lalu, aku pun memohon kepada Allah agar memberi kuasa kepadaku untuk membunuh si perampok’.”
Al-Hasan berkata, “Siapa yang berwudhu kemudian shalat empat rekaat dan berdoa dengan doa di atas, maka Allah akan mengabulkan doa tersebut, baik ia sedang dalam kesulitan maupun tidak dalam kesulitan.”.[1]

Share:

No comments:

Post a Comment

Silahkan Anda Berkomentar

Youtube

DISQUS SHORTNAME

Popular Posts

Recent Posts